WISATA alam Kabupaten Merangin ternyata tidak kalah menariknya dengan Kerinci. 9 tempat wisata alam dan 1 tempat wisata budaya di Merangin.
1. Wisata Alam Geopark
Geopark berlokasi di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap. Luas kawasan Geopark ini secara keseluruhannya adalah 20.360 KM persegi. Untuk mencapai lokasi Geopark dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 1 jam dari Kota Bangko pusat Kabupaten Merangin. Kabupaten Merangin sendiri bisa ditempuh dengan perjalanan 6 jam dari Kota Jambi.
Keindahan obyek wisata alam Geopark Merangin memang tiada tara. Selain alam yang yang asri, juga terdapat fosil-fosil dengan umur ratusan tahun. Bahkan dengan hal ini, mata dunia melalui UNESCO baru-baru ini tertuju ke kawasan tersebut.
Fosil-fosil yang berada di kawasan tersebut diantaranya, fosil kayu yang sudah berumur sekitar 300 juta tahun. Selain itu ada fosil kerang, dan tumbuhan purba (masyarakat setempat menyebutnya dengan fosil daun).
Fosil ini terdapat di pinggiran sungai. Ini semakin indah bila dinikmati sembari melakukan jeram di sungai tersebut. banyak lagi keindahan lainnya, seperti pohon yang rindang dengan nyanyian merdu suara burung yang terdengar cukup lantang jika ke lokasi tersebut.
2. Air Terjun Dukun Batuah
Air terjun Dukun Betuah merupakan obyek wisata yang menjanjikan untuk memanjangan mata Anda. Air terjun setinggi 100 meter ini berlokasi di Desa Rantau Suli, Kecamatan Sungai Tenang, Kabutan Merangin.
Rantau suli sendiri merupakan pusat dari Kecamatan Sungai Tenang yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Jangkat. Jaraknya tempuh dari Bangko (pusat Kabupaten Merangin,red) menghabiskan waktu sekitar 6 jam perjalanan.
Air terjun ini sendiri memiliki seribu keindahan. Mulai dari ketinggian hingga hingga panrorama alamnya yang dikelilingi oleh hutan yang lebat. Lokasinya tidak jauh dari perkampungan, hanya sekitar 1,5 KM dan ditempuh dengan berjalan kaki.
Ini air terjun yang cukup tinggi. Bahkan, 30 meter dari tumpuan air, anda tetap basah oleh embun air yang memancar dari tumpuan tersebut. Sembari menikmati air dengan suara gemercik, anda juga akan dihasi dengan suara kicauan burung dari pepohonan.
3. Air Terjun Perentak (Telun Perentak)
Obyek wisata air terjun perentak terletak di Desa Bukit Perentak, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Air terjun yang biasa disebut masyarakat Merangin dengan Telun Perentak ini berjarak 56 Kilo Meter dari Bangko (Kota Kabupaten Merangin,red).
Panorama alam yang sangat indah dan memikat adalah ciri khas dari air terjun dengan tinggi sekitar 70 meter ini, pepohonan yang masih alami dirasa sangat memanjakan mata bagi pengunjungnya.
Lokasinya yang strategis membuat obyek wisata ini sangat mudah untuk dijangkau. Telun ini berjarak ekitar 500 meter dari Desa Bukit Perentak. Di Desa itu sendiri melintas Jalan Nasional menuju ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Panorama alam yang sungguh memikat mata. Air jernih yang berasal dari Sungai Air Batu ini terjun dari ketinggian sekitar 70 meter dengan melalui gunung batu yang diapit oleh pepohonan yang menjulang tinggi.
4. Danau Depati Empat (Danau Gedang)
Banyak obyek wisata di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin yang bisa Anda kunjungi. Salah satunya adalah danau Depati Empat. Danau ini sendiri terletak di Desa Pulau Rantau Kermas yang berjarak sekitar 110 KM dari Kota Bangko. Danau ini sendiri berbentuk memanjang dari Selatan ke Utara.
Danau ini sendiri terletak di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Untuk mencapai danau ini, terlebih dahulu melalui Desa Rantau Kermas, yang jaraknya sekitar 7 KM. Jalan yang bisa dilewati dengan kenderaan sekitar 3 KM, selebihnya dilanjutkan dengan berjalan kaki dan memakan waktu sekitar satu jam.
Jalan menuju ke gedang, sebutan warga setempat itu tidak terlalu terjal. Hanya sesekali pendakian yang tidak begitu tinggi dan jauh. Selebihnya dataran dan penurutan. Selama dalam perjalanan juga akan dihiasi dengan kicauan burung dan pepohonan yang menjulang tinggi dan masih asri dan terjaga kelestariannya.
Karena ditempuh dengan berjalan kaki, masyarakat setempat membuat tempat berhenti dan beristirahat. Mereka menyebutnya dengan nama Paradun. Ada dua paradun, satu berada di ujung pendakian Sungai Cako dan berikutnya di tengah-tengah perjalanan menuju danau.
Selain dari Desa Rantau Kermas, jalan menuju danau yang luasnya sekitar 271 hektare ini bisa juga melalui Desa Pulau Tengah. Hanya saja sangat jarang orang-orang masuk melalui jalur ini. Pasalnya, selain jarak yang cukup jauh, yakni sekitar 10 KM meter, juga belum bisa dilalui oleh kenderaan.
Untuk kedalamannya sendiri bermacam-macam. Ada yang berkedalaman 30 meter, 50 meter dan ada yang 100 meter. Untuk sumber air danau ini sangat banyak, hampir di sekelilingnya terdapat sungai kecil. Diantaranya, sungai Mija, Seri, Batu Ampa dan lainnya. Pelepasan air terdapat dibagian barat, airnya mengalir ke Sungai Batang Langkup.
5. Grao Sakti Renah Kemumu
Mendengar daerah Kecamatan Jangkat di Kabupaten Merangin, maka tidak lepas dari kata-kata keindahan yang ada di benak anda. Dengan alamnya yang sangat indah, terdapat semburan air panas dari perut bumi atau yang biasa disebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan Grao Sakti.
Untuk ke lokasi ini Anda harus mempersiapkan diri, baik fisik maupun sarananya seperti kenderaan. Pasalnya infrastruktur jalan yang belum terlalu mendapat perhatian pemerintah setempat.
Grao sakti ini terdapat di Desa Renah Kemumu (Marga Serampas) yang berjarak 150 KM dari Kota Bangko pusat Kabupaten Merangin. Sangat indah, air grao yang jernih dan panas mengeluarkan asap putih yang tebal. Sekeliling air panas itu juga dihiasi hutan yang yang lebat.
Uniknya, air panas ini menyebur dari sela-sela bebatuan yang dialiri oleh air sungai ngabu. Sungai itu sendiri bukan merupakan air panas atau sumber air panas. Hanya melewati lokasi semburan. Tentu ini sangat indah, anda juga bisa berendam dan mandi di lokasi yang agak jauh, diaman air sungai itu mengalir.
Lokasinya juga masuk ke dalam wilayah konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Banyak para petualang yang tertantang untuk datang ke lokasi ini. Untuk datang jangan lupa membawa Mie dan Telor atau makanan yang bisa direbus sebelum dimakan. Airnya yang panas bisa membuat telur matang dalam beberapa menit saja.
Tidak hanya satu, air panas serupa juga terdapat di wilayah lain yang tidak berada jauh dari Grao Sakti ini. Menuju air panas berikutnya harus melewati perkampungan Desa Renah Kemumu dengan perjalanan sekitar 1 jam berjalan kaki.
6. Cagar Alam Gua Tiangko
Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, kaya akan wisata alamnya. Salah satunya adalah Gua Tiangko. Gua ini terletak di Dusun Tiangko Panjang, Desa Tiangko, Kecamatan Sungaimanau.
Gua ini dapat dijumpai dengan menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari Kota Bangko pusat Kabupaten Merangin. Untuk mencapai lokasi, pengunjung terlebih dahulu menuju Sungai Manau, kemudian masuk ke Simpang Tiangko.
Dari simpang tersebut hanya ditempuh sekitar 15 menit dengan menggunakan kenderaan roda empat atau roda dua.Gua ini sendiri memiliki luas sekitar 200 meter persegi dengan lebar 10 meter dan kedalaman 23 meter. Untuk luas wilayah secara keseluruhan sekitar 1,5 hektare.
Saat wartawan jambiupdate.com mengunjungi kawasan itu, sangat terasa nuansa alamnya. Pepohonan yang menjulang dan masih asri dihiasi dengan kicauan burung. Udara segar menyelimuti perjalanan itu.
Terlihat mulut gua berukuran besar sehingga di dalamnya tidak terlalu gelap. Lantai gua merupakan pasir putih dan bebatuan. Dindingnya berbentuk cerukan yang sudah ditumbuhi lumut dengan langit-langitnya yang berwana corak hitam menyerupai lukisan dan terlihat batu yang bergelantungan memanjang secara vertikal. Keindahannya dilengkapi oleh pepohonan yang sangat asri.
7. Nuansa Alami Gunung Masurai
Belum banyak orang yang mengetahui keberadaan gunung ini. Mulai memasuki Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, tepatnya saat masuk di Desa Tanjung Putih, perjalanan dihiasi oleh bentangan alam dengan hutan yang masih rindang dan alami.
Perjalanan anda semakin hangat ketika melihat Gunung Masurai yang memang masih alami dengan ketinggian 2.930 Mdpl. Ditambah lagi disisi Selatan ada dua gunung, yakni Gunung Nilo dan Sumbing yang berada di bentangan bukit barisan.
Gunung Masurai sendiri masih sangat alami. Dimana hutan-hutan dan berbagai hewan liar masih berada di gunung tersebut. Kerindahan gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasinal Kerinci Sebelat (TNKS) ini semakin tak terbendung dengan alam nya yang masih asri. Udara yang segar dan suasana yang dingin akan menyelimuti Anda yang berkunjung kesana.
Gunung ini sendiri, secara administatif terletak dalam tiga wilayah Kecamatan dalam Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yaitu Kecamatan Lembah Masurai, Kecamatan Jangkat dan Kecamatan Sungai Tenang.
Gunung ini terletak di sebelah barat daya dari Kota Bangko, dengan jarak sekitar 110 Kilo Meter. Ini dapat ditempuh dengan menghabiskan waktu selama lebih kurang 3 jam perjalanan. Untuk infrastruktur sendiri sudah sangat bagus dengan jalan yang sudah diaspal.
Gunung ini juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat tiga kecamatan tersebut. Diamana, beberapa sumber mata air dipancarkan oleh gunung yang sangat jelas terlihat seperti huruf M jika dilihat dari Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, yang memang berada dikakinya.
Selain mata air, tanah yang subur juga menjadikan kehidupan para petani sudah sangat bagus. Diamana, penduduk disekitar kaki gunung itu bercocok tanam seperti Kopi, Cabe, Kol, Kentang, dan sayuran muda lainnya.
8. Panorama Air Terjun Segerincing
Dengan wilayah yang berada di pegunungan, membuat tiga kecamatan dalam Kabupaten Merangin, yakni Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang kaya akan potensi pariwisata alam.
Salah satunya adalah Air Terjun Segerincing. Air dengan tinggi sekitar 74 meter ini berlokasi di RT 2 Dusun Benteng, Desa Tuo, Kecamatan Lembah Masurai. Air terjun ini cukup mudah dijangkau. Hanya berjarak sekitar 100 meter dari pemukiman warga. Jika berjalan kaki hanya di tempuh sekitar 10 menit.
Untuk mencapai ke bawahnya sendiri melalui tangga beton yang berliku sekitar 150 meter. Ini merupakan pembangunan TMD tahun 2006. Air terjun ini sendiri mewarkan sejuta keindahan, mulai dari percikan air yang berembun seperti asap warna putih hingga pepohonan yang rimbun disekitarnya.
Desa Tuo sendiri berjarak sekitar 80 KM dari pusat pemerintahan Kabupaten Merangin di Kecamatan Bangko, atau sekitar 300 km dari pusat Kota Jambi. Perjalan sendiri dapat ditempuh sekitar 2 hingga tiga jam perjalanan.
9. Panorama Indah Danau Pauh
Danau Pauh terletak di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin. Danau ini menawarkan panorama alam yang indah. Sekelilingnya dipenuhi dengan pepohonan yang menjulang dan masih alami.
Danau ini berjarak lebih kurang dari 96 meter dari Kota Bangko ibu Kabupaten Merangin. Dengan jalan yang sudah diaspal, maka lama waktu tempuh dari Kota Bangko sekitar tiga setengah jam.
Ini sangat mudah di jangkau, lokasinya yang strategis, yakni di wilayah Dusun Danau Pauh juga sudah bisa dilalui kenderaan roda empat. Memiliki parkir kenderaan yang cukup aman dan dijaga oleh para petugas dengan membayar RP10 ribu serta tiket masuk Rp5 ribu per orang.
Berbentuk bulat dengan luas sekitar 30 hektare, ini dapat memanjakan mata anda. Terlebih lagi air danau yang sangat jernih. Kedalaman danau diperkirakan mencapai 20 hingga 50 meter. Tak hayal danau ini selalu dikunjungi para wisatawan.
10. Rumah Kajang Lako Berumur 683 Tahun di Rantau Panjang
Selain kaya akan wisata alam, Kabupaten Merangin juga dilengkapi dengan wisata budaya. Salah satunya adalah Rumah Kajang Lako atau yang biasa dikenal dengan sebutan Rumah Tuo.
Rumah Tuo terletak di Rantau Panjang tepatnya di RT 1 Desa Kampung Baruh, Kecamatan Tabir dan sudah berusia 683 tahun. Lokasinya berjarak sekitar 27 km dari kota Bangko pusat pemerintahan Kabupaten Merangin.
Melalui Jalan Lintas Sumatera kearah Kabupaten Bungo, menuju rumah bersejarah ini pun bisa ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan kenderaan roda dua dan empat. Rumahnya tidak terlalu lebar, hanya 7,5 meter dan panjang 13 meter.
Bentuknya seperti rumah panggung dengan tinggi keseluruhan sekitar 10 meter. Cukup unik, dimana tiangnya yang berjulah 24 dialaskan batu, masyarakat setempat menyebutnya ‘sendi’. Kegunaannya sendiri untuk menghindari dari gempa.
1. Wisata Alam Geopark
Geopark berlokasi di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap. Luas kawasan Geopark ini secara keseluruhannya adalah 20.360 KM persegi. Untuk mencapai lokasi Geopark dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 1 jam dari Kota Bangko pusat Kabupaten Merangin. Kabupaten Merangin sendiri bisa ditempuh dengan perjalanan 6 jam dari Kota Jambi.
Keindahan obyek wisata alam Geopark Merangin memang tiada tara. Selain alam yang yang asri, juga terdapat fosil-fosil dengan umur ratusan tahun. Bahkan dengan hal ini, mata dunia melalui UNESCO baru-baru ini tertuju ke kawasan tersebut.
Fosil-fosil yang berada di kawasan tersebut diantaranya, fosil kayu yang sudah berumur sekitar 300 juta tahun. Selain itu ada fosil kerang, dan tumbuhan purba (masyarakat setempat menyebutnya dengan fosil daun).
Fosil ini terdapat di pinggiran sungai. Ini semakin indah bila dinikmati sembari melakukan jeram di sungai tersebut. banyak lagi keindahan lainnya, seperti pohon yang rindang dengan nyanyian merdu suara burung yang terdengar cukup lantang jika ke lokasi tersebut.
2. Air Terjun Dukun Batuah
Air terjun Dukun Betuah merupakan obyek wisata yang menjanjikan untuk memanjangan mata Anda. Air terjun setinggi 100 meter ini berlokasi di Desa Rantau Suli, Kecamatan Sungai Tenang, Kabutan Merangin.
Rantau suli sendiri merupakan pusat dari Kecamatan Sungai Tenang yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Jangkat. Jaraknya tempuh dari Bangko (pusat Kabupaten Merangin,red) menghabiskan waktu sekitar 6 jam perjalanan.
Air terjun ini sendiri memiliki seribu keindahan. Mulai dari ketinggian hingga hingga panrorama alamnya yang dikelilingi oleh hutan yang lebat. Lokasinya tidak jauh dari perkampungan, hanya sekitar 1,5 KM dan ditempuh dengan berjalan kaki.
Ini air terjun yang cukup tinggi. Bahkan, 30 meter dari tumpuan air, anda tetap basah oleh embun air yang memancar dari tumpuan tersebut. Sembari menikmati air dengan suara gemercik, anda juga akan dihasi dengan suara kicauan burung dari pepohonan.
3. Air Terjun Perentak (Telun Perentak)
Obyek wisata air terjun perentak terletak di Desa Bukit Perentak, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Air terjun yang biasa disebut masyarakat Merangin dengan Telun Perentak ini berjarak 56 Kilo Meter dari Bangko (Kota Kabupaten Merangin,red).
Panorama alam yang sangat indah dan memikat adalah ciri khas dari air terjun dengan tinggi sekitar 70 meter ini, pepohonan yang masih alami dirasa sangat memanjakan mata bagi pengunjungnya.
Lokasinya yang strategis membuat obyek wisata ini sangat mudah untuk dijangkau. Telun ini berjarak ekitar 500 meter dari Desa Bukit Perentak. Di Desa itu sendiri melintas Jalan Nasional menuju ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Panorama alam yang sungguh memikat mata. Air jernih yang berasal dari Sungai Air Batu ini terjun dari ketinggian sekitar 70 meter dengan melalui gunung batu yang diapit oleh pepohonan yang menjulang tinggi.
4. Danau Depati Empat (Danau Gedang)
Banyak obyek wisata di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin yang bisa Anda kunjungi. Salah satunya adalah danau Depati Empat. Danau ini sendiri terletak di Desa Pulau Rantau Kermas yang berjarak sekitar 110 KM dari Kota Bangko. Danau ini sendiri berbentuk memanjang dari Selatan ke Utara.
Danau ini sendiri terletak di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Untuk mencapai danau ini, terlebih dahulu melalui Desa Rantau Kermas, yang jaraknya sekitar 7 KM. Jalan yang bisa dilewati dengan kenderaan sekitar 3 KM, selebihnya dilanjutkan dengan berjalan kaki dan memakan waktu sekitar satu jam.
Jalan menuju ke gedang, sebutan warga setempat itu tidak terlalu terjal. Hanya sesekali pendakian yang tidak begitu tinggi dan jauh. Selebihnya dataran dan penurutan. Selama dalam perjalanan juga akan dihiasi dengan kicauan burung dan pepohonan yang menjulang tinggi dan masih asri dan terjaga kelestariannya.
Karena ditempuh dengan berjalan kaki, masyarakat setempat membuat tempat berhenti dan beristirahat. Mereka menyebutnya dengan nama Paradun. Ada dua paradun, satu berada di ujung pendakian Sungai Cako dan berikutnya di tengah-tengah perjalanan menuju danau.
Selain dari Desa Rantau Kermas, jalan menuju danau yang luasnya sekitar 271 hektare ini bisa juga melalui Desa Pulau Tengah. Hanya saja sangat jarang orang-orang masuk melalui jalur ini. Pasalnya, selain jarak yang cukup jauh, yakni sekitar 10 KM meter, juga belum bisa dilalui oleh kenderaan.
Untuk kedalamannya sendiri bermacam-macam. Ada yang berkedalaman 30 meter, 50 meter dan ada yang 100 meter. Untuk sumber air danau ini sangat banyak, hampir di sekelilingnya terdapat sungai kecil. Diantaranya, sungai Mija, Seri, Batu Ampa dan lainnya. Pelepasan air terdapat dibagian barat, airnya mengalir ke Sungai Batang Langkup.
5. Grao Sakti Renah Kemumu
Mendengar daerah Kecamatan Jangkat di Kabupaten Merangin, maka tidak lepas dari kata-kata keindahan yang ada di benak anda. Dengan alamnya yang sangat indah, terdapat semburan air panas dari perut bumi atau yang biasa disebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan Grao Sakti.
Untuk ke lokasi ini Anda harus mempersiapkan diri, baik fisik maupun sarananya seperti kenderaan. Pasalnya infrastruktur jalan yang belum terlalu mendapat perhatian pemerintah setempat.
Grao sakti ini terdapat di Desa Renah Kemumu (Marga Serampas) yang berjarak 150 KM dari Kota Bangko pusat Kabupaten Merangin. Sangat indah, air grao yang jernih dan panas mengeluarkan asap putih yang tebal. Sekeliling air panas itu juga dihiasi hutan yang yang lebat.
Uniknya, air panas ini menyebur dari sela-sela bebatuan yang dialiri oleh air sungai ngabu. Sungai itu sendiri bukan merupakan air panas atau sumber air panas. Hanya melewati lokasi semburan. Tentu ini sangat indah, anda juga bisa berendam dan mandi di lokasi yang agak jauh, diaman air sungai itu mengalir.
Lokasinya juga masuk ke dalam wilayah konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Banyak para petualang yang tertantang untuk datang ke lokasi ini. Untuk datang jangan lupa membawa Mie dan Telor atau makanan yang bisa direbus sebelum dimakan. Airnya yang panas bisa membuat telur matang dalam beberapa menit saja.
Tidak hanya satu, air panas serupa juga terdapat di wilayah lain yang tidak berada jauh dari Grao Sakti ini. Menuju air panas berikutnya harus melewati perkampungan Desa Renah Kemumu dengan perjalanan sekitar 1 jam berjalan kaki.
6. Cagar Alam Gua Tiangko
Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, kaya akan wisata alamnya. Salah satunya adalah Gua Tiangko. Gua ini terletak di Dusun Tiangko Panjang, Desa Tiangko, Kecamatan Sungaimanau.
Gua ini dapat dijumpai dengan menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari Kota Bangko pusat Kabupaten Merangin. Untuk mencapai lokasi, pengunjung terlebih dahulu menuju Sungai Manau, kemudian masuk ke Simpang Tiangko.
Dari simpang tersebut hanya ditempuh sekitar 15 menit dengan menggunakan kenderaan roda empat atau roda dua.Gua ini sendiri memiliki luas sekitar 200 meter persegi dengan lebar 10 meter dan kedalaman 23 meter. Untuk luas wilayah secara keseluruhan sekitar 1,5 hektare.
Saat wartawan jambiupdate.com mengunjungi kawasan itu, sangat terasa nuansa alamnya. Pepohonan yang menjulang dan masih asri dihiasi dengan kicauan burung. Udara segar menyelimuti perjalanan itu.
Terlihat mulut gua berukuran besar sehingga di dalamnya tidak terlalu gelap. Lantai gua merupakan pasir putih dan bebatuan. Dindingnya berbentuk cerukan yang sudah ditumbuhi lumut dengan langit-langitnya yang berwana corak hitam menyerupai lukisan dan terlihat batu yang bergelantungan memanjang secara vertikal. Keindahannya dilengkapi oleh pepohonan yang sangat asri.
7. Nuansa Alami Gunung Masurai
Belum banyak orang yang mengetahui keberadaan gunung ini. Mulai memasuki Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, tepatnya saat masuk di Desa Tanjung Putih, perjalanan dihiasi oleh bentangan alam dengan hutan yang masih rindang dan alami.
Perjalanan anda semakin hangat ketika melihat Gunung Masurai yang memang masih alami dengan ketinggian 2.930 Mdpl. Ditambah lagi disisi Selatan ada dua gunung, yakni Gunung Nilo dan Sumbing yang berada di bentangan bukit barisan.
Gunung Masurai sendiri masih sangat alami. Dimana hutan-hutan dan berbagai hewan liar masih berada di gunung tersebut. Kerindahan gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasinal Kerinci Sebelat (TNKS) ini semakin tak terbendung dengan alam nya yang masih asri. Udara yang segar dan suasana yang dingin akan menyelimuti Anda yang berkunjung kesana.
Gunung ini sendiri, secara administatif terletak dalam tiga wilayah Kecamatan dalam Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yaitu Kecamatan Lembah Masurai, Kecamatan Jangkat dan Kecamatan Sungai Tenang.
Gunung ini terletak di sebelah barat daya dari Kota Bangko, dengan jarak sekitar 110 Kilo Meter. Ini dapat ditempuh dengan menghabiskan waktu selama lebih kurang 3 jam perjalanan. Untuk infrastruktur sendiri sudah sangat bagus dengan jalan yang sudah diaspal.
Gunung ini juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat tiga kecamatan tersebut. Diamana, beberapa sumber mata air dipancarkan oleh gunung yang sangat jelas terlihat seperti huruf M jika dilihat dari Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, yang memang berada dikakinya.
Selain mata air, tanah yang subur juga menjadikan kehidupan para petani sudah sangat bagus. Diamana, penduduk disekitar kaki gunung itu bercocok tanam seperti Kopi, Cabe, Kol, Kentang, dan sayuran muda lainnya.
8. Panorama Air Terjun Segerincing
Dengan wilayah yang berada di pegunungan, membuat tiga kecamatan dalam Kabupaten Merangin, yakni Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang kaya akan potensi pariwisata alam.
Salah satunya adalah Air Terjun Segerincing. Air dengan tinggi sekitar 74 meter ini berlokasi di RT 2 Dusun Benteng, Desa Tuo, Kecamatan Lembah Masurai. Air terjun ini cukup mudah dijangkau. Hanya berjarak sekitar 100 meter dari pemukiman warga. Jika berjalan kaki hanya di tempuh sekitar 10 menit.
Untuk mencapai ke bawahnya sendiri melalui tangga beton yang berliku sekitar 150 meter. Ini merupakan pembangunan TMD tahun 2006. Air terjun ini sendiri mewarkan sejuta keindahan, mulai dari percikan air yang berembun seperti asap warna putih hingga pepohonan yang rimbun disekitarnya.
Desa Tuo sendiri berjarak sekitar 80 KM dari pusat pemerintahan Kabupaten Merangin di Kecamatan Bangko, atau sekitar 300 km dari pusat Kota Jambi. Perjalan sendiri dapat ditempuh sekitar 2 hingga tiga jam perjalanan.
9. Panorama Indah Danau Pauh
Danau Pauh terletak di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin. Danau ini menawarkan panorama alam yang indah. Sekelilingnya dipenuhi dengan pepohonan yang menjulang dan masih alami.
Danau ini berjarak lebih kurang dari 96 meter dari Kota Bangko ibu Kabupaten Merangin. Dengan jalan yang sudah diaspal, maka lama waktu tempuh dari Kota Bangko sekitar tiga setengah jam.
Ini sangat mudah di jangkau, lokasinya yang strategis, yakni di wilayah Dusun Danau Pauh juga sudah bisa dilalui kenderaan roda empat. Memiliki parkir kenderaan yang cukup aman dan dijaga oleh para petugas dengan membayar RP10 ribu serta tiket masuk Rp5 ribu per orang.
Berbentuk bulat dengan luas sekitar 30 hektare, ini dapat memanjakan mata anda. Terlebih lagi air danau yang sangat jernih. Kedalaman danau diperkirakan mencapai 20 hingga 50 meter. Tak hayal danau ini selalu dikunjungi para wisatawan.
10. Rumah Kajang Lako Berumur 683 Tahun di Rantau Panjang
Selain kaya akan wisata alam, Kabupaten Merangin juga dilengkapi dengan wisata budaya. Salah satunya adalah Rumah Kajang Lako atau yang biasa dikenal dengan sebutan Rumah Tuo.
Rumah Tuo terletak di Rantau Panjang tepatnya di RT 1 Desa Kampung Baruh, Kecamatan Tabir dan sudah berusia 683 tahun. Lokasinya berjarak sekitar 27 km dari kota Bangko pusat pemerintahan Kabupaten Merangin.
Melalui Jalan Lintas Sumatera kearah Kabupaten Bungo, menuju rumah bersejarah ini pun bisa ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan kenderaan roda dua dan empat. Rumahnya tidak terlalu lebar, hanya 7,5 meter dan panjang 13 meter.
Bentuknya seperti rumah panggung dengan tinggi keseluruhan sekitar 10 meter. Cukup unik, dimana tiangnya yang berjulah 24 dialaskan batu, masyarakat setempat menyebutnya ‘sendi’. Kegunaannya sendiri untuk menghindari dari gempa.
No comments:
Post a Comment